Uji Coba dan Mereview Lima Tools Pada Aplikasi Elektrodoc / Elektrocalc Lite
Uji Coba Dan Mereview Lima Tools Pada Aplikasi
Electrodoc/Electrocalc Lite
1. Hukum Ohm’s
Hokum ohm wajib di kuasai oleh seseorang yang
berkecimpung dalam dunia listrik atau elektromika. Rumus ini merupakan rumus
sederhana hubungan antara tegangan (V),arus listrik (I) dan hambatan listrik
(R).
Hokum ohm berbunyi : “besarnya arus listrik (I) yang mengalir
melalu sebuah penghantar atau konduktor akan berbanding lurus dengan beda
potensial/tegangan (V) yang di terapkan kepadanya dan berbanding tebalik dengan
hambatannya (R)”.
Dari bunyi hokum ohm, maka di dapatkan sebuah
rumus yaitu:
V= IxR
I= V/R
R=V/I
Dimana :
V= tegangan dalam satuan volt (V)
I=arus listrik dalam satuan ampere (A)
R=esistansi/hambatan listrik dalam satuan Ω
Diketahui:
Vs=6 V
R=10=10.000K
Ditanya:
I=...?
Jawab:
I=V/R
I=6/10.000=0,0006 A
Nilai 0,0006 amper bisa di konversi menjadi
nilai arus yang lebih kecil yaitu nilai mili amper (mA) atau mikro ampere (µA),
sehingga hasilnya:
0,0006 A= 0,6 mA = 600 µA
2. Kode resistor SMD (Surface mounting devices)
Komponen resistor selain menggunakan gelangan
warna, maka ada jenis resistor yang sangat kecil yang dinamakan resistor SMD
(Surface mounting devices ) untuk menghitungannya silahkan masukan angka yang
tertera dalam body resistor SMD misalnya 540, sehingga nilainya yang akan muncul
sebesar 54 ohm.
3. Kode warna inductor
Inductor merupakan suatu kumparan kawat dan
dalam inti kumparan ada yang berinti besi dan ada yang berinti udara. Satuan
induktansi pada induktor ialah: Henry ( H ) untuk satuan yang lebih kecil sering
ditulis miliHenry ( mH ) dan mikroHenry ( µH ). Untuk menghitung inductor yang
memilki gelang warna maka caranya sama seperti menghitung resistor. Silahkan
pilih warnanya maka nilainya akan lasung muncul seperti di bawah ini;
4. Kalkulator resistor LED (Light Emitting Diode)
LED adalah komponen elektronika keluarga dari
diode yang dapat menghasilkan cahaya.rangkaian menggunakan LED ( Light Emitting Diode) adalah salah satu rangkaian yang paling sering dibuat. Selain
berfungsi penerangan, LED juga berfungsi sebagai animasi kreatif atau sebagai
penampil informasi seperti dot matrix.
Missal kita menghitung R LED merah di sumber
tegangan 12 V maka jika di hitung;
RD = (Vs-Vd)/id
= (12-2)/0,02A (persamaan dari 20mA)
= 10 /
0,02 = 500 Ω
5. Kalkulator Daya DC-AC
Watt adalah parameter untuk menghitung berapa banyak
daya yang diserap suatu beban dan berapa banyak daya yang diberikan ke
rangkaian. Ketika kita membicarakan 1 kilowatt, hal itu berarti 1000 watt.
Ampere adalah parameter untuk menghitung berapa banyak arus yang diserap suatu
beban dan berapa banyak arus yang diberikan ke rangkaian. Kita akan mempelajari
bagaimana mengkonversi 1 kW
(kilowatt) ke ampere.
Jika kalian ingin mengkonversi kW ke ampere (daya ke
arus) atau sebaliknya, kalian dapat dengan mudah menggunakan kalkulator kW ke ampere di bawah.
Cukup dengan memilih fasa tegangan, nilai daya, nilai tegangan, dan power
factor (faktor daya). Kalian juga dapat menggunakan konverter Ampere ke kW
cukup dengan klik tombolnya. Hasilnya ditunjukkan di bawah konverter kw ke ampere.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, kilowatt (kW)
adalah pengukuran untuk dayadan ampere (A) adalah pengukuran untuk arus. Kita dapat mengubah watt ke ampere dan sebaliknya secara langsung tetapi
mengubah kW ke ampere dan sebaliknya tidak dapat dilakukan secara langsung.
Rangkaian DC –
kilowatt (kW) ke Ampere
Jika kita menggunakan rangkaian DC,
Dimana:
I = arus DC
V = tegangan DC
Agar lebih sederhana, kita dapat memperoleh
Daya DC dari perkalian voltase dengan tegangan Arus dan dibagi dengan 1.000
Contoh nya Sebagai Berikut ini :
V = 200
I = 20
Ditanya :...?
Jawab :
200 x 20 =
4.000
4.000/1.000 = 4 kW
Comments